JAKARTA - Nama Virgoun seolah tak pernah absen dari daftar musisi Indonesia yang karyanya mampu menyentuh hati pendengar. Kiprahnya di panggung hiburan tidak hanya dikenal karena kepiawaiannya menyanyi, tetapi juga karena kemampuannya menciptakan lagu-lagu dengan lirik yang menyentuh dan melodi yang merasuk.
Virgoun Putra Tambunan, pria kelahiran Bekasi, dikenal sebagai sosok yang membentuk dan membesarkan band Last Child bersama Dhimaz, Yodi, dan Ari. Berawal dari kelompok musik ini, Virgoun mulai memperkenalkan karya-karya yang berhasil menarik perhatian pencinta musik Tanah Air. Lagu-lagu seperti Seluruh Nafas Ini, Diary Depresiku, Pedih, hingga Sekuat Hatimu menjadi bukti bahwa band ini bukan sekadar pengisi ruang industri musik, melainkan benar-benar menyuarakan perasaan banyak orang.
Namun, nama Virgoun makin dikenal luas saat ia merilis Surat Cinta untuk Starla. Lagu ini bukan hanya mendapat sambutan hangat dari pendengar, tapi juga menjadi simbol dari kedekatan emosional antara musisi dan karyanya. Inspirasi lagu ini berasal dari anak perempuan pertamanya, Starla Rhea Idola Virgoun, yang namanya kini tak bisa dipisahkan dari perjalanan musikal sang ayah.
Sebagai musisi, Virgoun tidak berhenti di situ. Ia terus melahirkan karya-karya baru seperti Saat Kau Telah Mengerti, Orang yang Sama, dan Selamat (Selamat Tinggal) yang menunjukkan konsistensinya dalam menghasilkan lagu berkualitas dan bermakna. Setiap lagunya memiliki kekuatan cerita yang menyentuh, menandakan bahwa setiap nada dan lirik yang ia ciptakan lahir dari pengalaman hidup yang nyata dan mendalam.
Dalam perjalanan pribadinya, Virgoun pernah menjalani kehidupan rumah tangga bersama Inara Rusli. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Starla, Faithlee, dan Terang. Meski kini keduanya telah berpisah, kehadiran anak-anak tetap menjadi bagian penting dalam hidupnya. Terlihat dari bagaimana ia menjadikan kisah pribadi, termasuk peran sebagai ayah, sebagai sumber inspirasi dalam berkarya.
Virgoun juga dikenal sebagai pribadi yang mengalami transformasi spiritual. Keputusan untuk berpindah keyakinan menjadi momen penting dalam hidupnya, yang juga ikut memengaruhi lirik dan nuansa dari lagu-lagu yang ia ciptakan. Dalam beberapa karya, tersirat nilai-nilai reflektif dan spiritualitas yang kuat.
Di tengah kesibukannya sebagai musisi, Virgoun tetap terlibat aktif dalam kehidupan bermusik bersama Last Child. Meskipun ia fokus menjalani karier solo, tidak ada pernyataan bahwa dirinya keluar dari band yang telah membesarkan namanya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Virgoun, musik adalah rumah yang terus ia bangun, baik sebagai bagian dari grup maupun individu.
Keberhasilannya pun tak luput dari berbagai apresiasi. Ia meraih penghargaan sebagai Penyanyi Paling Ngetop dalam ajang SCTV Awards dan juga menjadi Artis Solo Pria Pop terbaik versi Anugerah Musik Indonesia untuk lagu Saat Kau Telah Mengerti. Tak hanya itu, band Last Child pun memperoleh gelar Top Group of The Year dari Spotify Wrapped Live, mempertegas posisi mereka sebagai grup musik yang tetap relevan dan dicintai.
Dalam berbagai kesempatan, Virgoun dikenal sebagai musisi yang tidak hanya menampilkan suara dan melodi, tetapi juga kisah hidupnya dalam lagu. Ini membuat para pendengarnya merasa dekat, seolah mereka sedang membaca catatan harian pribadi lewat musik. Lagu-lagunya seringkali menyiratkan perjuangan, perubahan, dan harapan yang menjadikan setiap karya terasa personal namun universal.
Virgoun juga membuktikan bahwa dunia hiburan bukan sekadar soal popularitas. Lewat konsistensi dan dedikasi, ia menegaskan bahwa karya yang jujur dan tulus selalu memiliki tempat di hati pendengar. Meskipun telah melewati berbagai fase hidup yang penuh warna, Virgoun tetap menjadikan musik sebagai jalan utama untuk mengekspresikan dan membagikan makna hidup.
Dengan aktivitas bermusik yang terus berlanjut dan karya-karya yang terus dinantikan, Virgoun adalah salah satu profil musisi Indonesia yang mampu bertahan, berkembang, dan tetap dicintai. Melalui setiap nada dan kata, ia menjadikan panggung bukan hanya sebagai tempat tampil, tetapi sebagai ruang untuk menyampaikan pesan, cerita, dan perjalanan yang menginspirasi.
Perjalanan karier Virgoun bukan hanya soal pencapaian, tetapi tentang bagaimana ia tetap berkarya dengan hati, merangkul pengalaman, dan menyampaikannya dalam bentuk lagu yang bisa dinikmati lintas generasi. Musik baginya bukan sekadar profesi, melainkan cerminan hidup yang terus berkembang seiring waktu.