6 Cara Memilih Reksa Dana dengan Benar bagi Investor Pemula

Rabu, 12 Maret 2025 | 11:58:26 WIB
cara memilih reksa dana

Cara memilih reksa dana memang bukan hal yang bisa dianggap sepele ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi. 

Seperti halnya instrumen investasi lainnya, pemilihan reksa dana memerlukan pertimbangan matang agar kamu tidak salah langkah. 

Pemahaman yang baik tentang cara memilih reksa dana akan sangat membantu, terutama bagi mereka yang baru mulai berinvestasi dan merasa bingung dengan banyaknya pilihan yang ada.

Sebelum memutuskan, penting untuk tidak terburu-buru atau terpengaruh hanya karena tren atau cerita sukses dari investor lain. 

Pahami dengan baik apa itu reksa dana, bagaimana cara kerjanya, dan informasi terkait lainnya yang akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih cerdas.

Apa Itu Reksa Dana?

Sebelum kamu mulai mencari cara terbaik dalam memilih Reksa Dana yang aman, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu Reksa Dana dan mengapa instrumen investasi ini bisa menjadi pilihan yang menarik.

Reksa Dana adalah salah satu bentuk investasi yang cukup populer dan dapat menjadi solusi bagi para investor dengan modal kecil atau mereka yang tidak memiliki waktu dan keahlian untuk mengelola risiko investasi mereka. 

Jika kamu ingin berinvestasi namun terbatas oleh pengetahuan dan waktu, Reksa Dana bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Reksa Dana? 

Menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Reksa Dana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari para investor yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27).

Ini artinya, dana yang dikelola dalam Reksa Dana berasal dari para pemodal yang digabungkan menjadi satu. Manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut demi mendapatkan hasil yang diharapkan.

Cara Memilih Reksa Dana

Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah investor pemula. Dengan banyaknya produk Reksa Dana yang tersedia di pasar modal, proses memilih Reksa Dana yang tepat bisa terasa cukup membingungkan. 

Memang, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jika kamu tertarik untuk mengetahui cara memilih reksa dana obligasi di platform terpercaya, penting untuk memahami faktor-faktor yang perlu diperhatikan. 

Agar kamu tidak terjebak dalam kesalahan, berikut ini adalah beberapa langkah yang tepat untuk memulai investasi di Reksa Dana.

Tentukan Profil Risiko dan Tujuan Investasi

Sebagai seorang investor, penting untuk memahami terlebih dahulu profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki. Setiap individu memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Bagi investor dengan profil risiko agresif, mereka lebih siap untuk menghadapi fluktuasi harga, sehingga lebih cenderung memilih Reksa Dana saham.

Sementara itu, investor dengan profil risiko konservatif lebih memilih instrumen yang lebih stabil seperti Reksa Dana obligasi dan pasar uang, karena mereka cenderung menghindari risiko yang lebih tinggi.

Selain itu, tentukan juga tujuan investasi kamu, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Hal ini akan memengaruhi pilihan produk Reksa Dana yang tepat. Misalnya, jika tujuan kamu adalah investasi jangka panjang, memilih Reksa Dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, Reksa Dana campuran cocok untuk tujuan jangka menengah, dan Reksa Dana pasar uang lebih sesuai untuk tujuan jangka pendek.

1. Kenali Jenis-jenis Reksa Dana

Setelah mengetahui profil risiko dan tujuan investasi, langkah berikutnya dalam memilih Reksa Dana yang tepat adalah memahami berbagai jenis yang tersedia. 

Reksa Dana hadir dengan beragam pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan investormu, seperti Reksa Dana pasar uang, campuran, pendapatan tetap, hingga produk berbasis syariah.

Penting untuk mengetahui karakteristik masing-masing jenis Reksa Dana agar kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan tujuan dan harapan investasi kamu. Dengan pemahaman yang baik, kamu akan lebih mudah mengambil keputusan yang tepat.

2. Pahami Isi Prospektus

Prospektus adalah dokumen yang memberikan informasi lengkap tentang produk Reksa Dana yang akan dipilih. 

Membaca prospektus sangat penting agar kamu bisa memahami segala hal terkait pengelolaan dana, rekam jejak manajer investasi, hingga risiko yang mungkin timbul.

Prospektus juga memuat informasi penting seperti izin OJK, biaya, kinerja, dan laporan keuangan yang dapat membantu kamu dalam membuat keputusan investasi.

3. Lakukan Riset Profil Manajer Investasi

Manajer investasi memiliki peran penting dalam pengelolaan Reksa Dana. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan riset terhadap setiap calon manajer investasi. 

Pilihlah manajer yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola dana. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain izin OJK, pengalaman, biaya yang dikenakan, serta hasil yang telah dicapai.

4. Lihat Track Record Reksa Dana Pilihan

Selain memperhatikan jenis Reksa Dana, penting untuk mengecek track record Reksa Dana yang kamu pilih. 

Periksa sejauh mana Reksa Dana tersebut memberikan hasil yang konsisten dan apakah sudah banyak investor yang merasakan keuntungan dari produk tersebut. 

Hal ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi keuntungan yang bisa diperoleh.

5. Cari Tahu Management Fee

Management fee adalah biaya yang dikenakan oleh manajer investasi untuk mengelola portofolio Reksa Dana. Sebelum memilih Reksa Dana, pastikan kamu sudah memahami dengan jelas biaya manajemen yang akan dikenakan, serta cara perhitungannya. 

Biaya ini sangat penting karena akan memengaruhi hasil investasi kamu, jadi pastikan biaya tersebut sesuai dengan ekspektasi dan keuntungan yang diinginkan.

Keuntungan Investasi Reksa Dana

1. Potensi Return yang Tinggi

Setiap investor pasti menginginkan instrumen investasi yang dapat memberikan potensi return tinggi dengan risiko yang terkontrol. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang memilih Reksa Dana. 

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, kamu bisa memilih Reksa Dana dengan risiko yang lebih tinggi, yang biasanya menawarkan return lebih besar.

Meskipun risikonya tinggi, imbal hasil yang ditawarkan pun sebanding. Semakin besar risikonya, semakin besar juga keuntungan yang bisa didapatkan. 

Jangan khawatir soal kehilangan uang, karena manajer investasi akan membantumu dalam mengambil keputusan investasi yang cerdas, sekaligus meminimalkan potensi kerugian.

Jika siap untuk mendapatkan return yang tinggi, kamu bisa mulai berinvestasi di Reksa Dana, bahkan sekarang ini bisa dilakukan secara online melalui platform seperti Bibit.

2. Diversifikasi Risiko

Salah satu keuntungan besar dalam berinvestasi Reksa Dana adalah kemampuannya untuk melakukan diversifikasi risiko. Konsep diversifikasi sering kali dikenal oleh investor berpengalaman, tetapi mungkin kurang dipahami oleh pemula. 

Bayangkan jika kamu menyimpan semua telur dalam satu keranjang, maka jika keranjang itu terjatuh, semua telur akan pecah.

Maka dari itu, diversifikasi adalah cara untuk menyebarkan investasi di berbagai instrumen guna mengurangi potensi kerugian. 

Setiap jenis investasi memiliki risiko, dan dengan Reksa Dana, kamu bisa menyebarkan risiko ke beberapa instrumen berbeda, yang berarti jika satu instrumen mengalami kerugian, ada kemungkinan kamu mendapatkan keuntungan dari instrumen lainnya.

Manajer investasi akan bekerja untuk mengelola dana di berbagai instrumen sesuai harapanmu, mengurangi risiko dan memaksimalkan peluang keuntungan.

3. Dikelola oleh Manajer Investasi yang Berpengalaman

Bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu atau pengetahuan tentang investasi, Reksa Dana menjadi solusi yang sangat menarik. 

Manajer investasi yang berpengalaman akan mengelola dana investasimu, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang pengelolaan yang rumit.

Dengan adanya manajer yang berkompeten, investasi kamu akan dikelola dengan risiko yang lebih terkontrol, meningkatkan peluang untuk meraih keuntungan. 

Kamu bisa tetap fokus menjalani aktivitas sehari-hari tanpa perlu khawatir terus-menerus memantau investasi.

4. Investasi dengan Modal Terjangkau

Banyak orang merasa terhalang untuk berinvestasi karena modal yang besar, namun Reksa Dana memungkinkan kamu untuk memulai dengan modal yang relatif kecil.

Bahkan, dengan hanya 10 ribu rupiah, kamu sudah bisa merasakan menjadi seorang investor. Namun, tetap penting untuk memahami batas minimum investasi pada setiap jenis Reksa Dana agar sesuai dengan anggaran yang kamu miliki. 

Ini juga memberikan keuntungan bagi pemula, karena risiko kerugiannya lebih kecil dan kamu tidak akan merasa terlalu terbebani jika hasil investasi tidak sesuai harapan.

5. Praktis dan Bisa Dikelola Secara Online

Bagi mereka yang tidak memiliki waktu atau tidak ingin repot mengelola investasi secara manual, Reksa Dana menawarkan kemudahan melalui platform online. 

Saat ini, banyak aplikasi Reksa Dana yang muncul, memungkinkan investor untuk berinvestasi secara praktis melalui smartphone.

Dengan perkembangan teknologi, kamu bisa mengakses berbagai aplikasi Reksa Dana yang memungkinkan investasi dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan efisien. Beberapa aplikasi terbaik yang dapat kamu pertimbangkan antara lain:

  • Bareksa
  • Bibit
  • Ajaib
  • Tanamduit
  • IPOT
  • Tokopedia
  • POEMS ID
  • Raiz
  • Invisee
  • Bukalapak (Bukareksa)

Sebagai penutup, dengan memahami langkah-langkah tersebut, kamu akan lebih siap dalam menerapkan cara memilih reksa dana yang tepat untuk mencapai tujuan investasi.

Terkini