Karier

Langkah Baru Reezal Noerdza dalam Karier Musiknya

Langkah Baru Reezal Noerdza dalam Karier Musiknya
Langkah Baru Reezal Noerdza dalam Karier Musiknya

JAKARTA - Reezal Noerdza, vokalis utama dari band Hijau Daun, kini memulai langkah baru dalam karier musiknya. Ia resmi meluncurkan proyek solo dengan merilis lagu berjudul Terbunuh Rindu. Perilisan ini menjadi penanda awal dari perjalanan individu Reezal di dunia musik setelah cukup lama berkiprah bersama band yang telah membesarkan namanya.

Kabar mengenai debut solonya disampaikan langsung oleh Reezal melalui akun Instagram pribadinya, @reezalnoerdza, pada Jumat, 11 Juli 2025. Dalam unggahannya, ia menyatakan rasa syukur atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan untuk terus berkarya secara independen.

"Terima kasih untuk ruang dan waktu yang sudah diberikan. Lagu ini merupakan karya pertama saya sebagai Reezal Noerdza," tulisnya dengan penuh keyakinan.

Reezal juga memperkenalkan akun YouTube barunya dengan nama Reezal Noerdza Official. Di kanal tersebut, para penggemar kini bisa menikmati karya solo perdananya lengkap dengan video musik yang telah dipersiapkan secara matang.

Karya musik bertajuk Terbunuh Rindu membawa pesan emosional yang menyentuh. Lagu ini bercerita tentang kehilangan seseorang yang dicintai, hingga akhirnya meninggalkan rasa sesak dan kesedihan yang mendalam. Namun, dari balik duka tersebut, ada harapan untuk menemukan kembali kekuatan hidup meskipun hanya dalam bayangan dan kenangan.

“Terbunuh Rindu adalah lagu tentang seseorang yang telah kehilangan sosok terdekatnya. Bahkan ketika bayangan dan kenangannya datang, rasanya tetap tidak cukup. Namun akhirnya, ia sadar bahwa orang yang ia rindukan hanya bisa ia peluk lewat doa,” jelas Reezal mengenai makna lagu tersebut.

Secara lirik, lagu ini ditulis dengan nuansa puitis yang kuat. Reezal mengekspresikan perasaan rindu yang begitu dalam dengan metafora yang menyayat hati. Salah satu bagian dari lirik tersebut berbunyi:

"Jangankan peluk bayang pun tak mampu
Terbunuh rindu saat tahu kau pergi duluan
Waktu memang tak berpihak padaku
Namun akan kuperjuangkan rinduku untukmu"

Lirik ini menjadi cerminan perasaan seseorang yang tidak hanya merindukan kehadiran fisik, namun juga kehangatan emosional yang telah tiada. Perasaan kehilangan yang ditampilkan tidak hadir dalam bentuk keluhan, melainkan sebagai bentuk penghormatan yang indah dan penuh harapan.

Melalui karya ini, Reezal menunjukkan bahwa kariernya di dunia musik tidak berhenti meskipun ia memilih untuk berjalan sendiri. Justru dengan langkah solo ini, ia dapat mengekspresikan ide dan gagasan musik yang lebih personal dan intim.

Langkah Reezal untuk bersolo karier bukanlah keputusan impulsif. Ia tetap menjaga hubungan baik dengan rekan-rekannya di Hijau Daun dan menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari pengembangan diri dalam bermusik.

Dukungan dari para penggemar dan rekan musisi pun berdatangan setelah lagu tersebut dirilis. Banyak yang menyambut positif perubahan ini dan merasa bahwa Terbunuh Rindu membawa warna baru dalam gaya bermusik Reezal yang lebih mendalam dan emosional.

Dalam proses kreatifnya, Reezal tetap mempertahankan kualitas musikalitas yang menjadi ciri khasnya selama ini. Aransemen musik dalam Terbunuh Rindu terdengar lembut namun menyayat, cocok dengan suasana yang ingin dibangun dalam lirik dan visual video musiknya.

Debut solonya ini juga mengukuhkan posisi Reezal sebagai musisi yang tidak hanya mampu tampil dalam format grup, tetapi juga mampu berdiri kuat dengan identitasnya sendiri. Dengan langkah ini, ia berkomitmen untuk terus berkarya dan menghadirkan musik yang dapat menginspirasi banyak orang.

Melalui kanal YouTube dan media sosial, Reezal berharap karya-karya selanjutnya bisa diterima oleh masyarakat lebih luas. Ia juga mengajak para pendengar untuk terus memberikan masukan dan dukungan agar karier solonya bisa berkembang secara konsisten.

"Saya berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi siapa pun yang sedang merasakan rindu. Semoga kita bisa terus berbagi rasa lewat musik,” ungkapnya penuh harap.

Keberanian Reezal mengambil langkah solo membuktikan bahwa karier musik bukan hanya soal popularitas, tetapi juga soal ekspresi jujur dan komitmen terhadap nilai-nilai dalam berkarya. Melalui Terbunuh Rindu, ia mengajak pendengar untuk berdamai dengan perasaan dan menemukan kekuatan dalam kehilangan.

Dengan suara khas dan lirik yang menyentuh, karya ini menjadi pembuka yang menjanjikan bagi perjalanan solonya ke depan. Reezal Noerdza kini bukan hanya nama yang dikenal sebagai vokalis Hijau Daun, tapi juga sebagai solois yang siap melangkah lebih jauh dalam kariernya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index