BYD

BYD Jadi Incaran di Pasar Mobil Listrik Bekas

BYD Jadi Incaran di Pasar Mobil Listrik Bekas
BYD Jadi Incaran di Pasar Mobil Listrik Bekas

JAKARTA - Minat masyarakat terhadap kendaraan listrik terus meningkat, tak hanya untuk unit baru, tetapi juga untuk mobil bekas. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, BYD Sea Lion dan Chery J6 menjadi dua nama yang cukup menyita perhatian di pasar mobil listrik bekas Indonesia.

Sejumlah pedagang mobil menyebutkan bahwa dua model tersebut cukup sering dicari karena menawarkan kombinasi menarik antara fitur canggih, kenyamanan, dan harga yang semakin kompetitif. Tren ini menunjukkan bahwa transisi ke kendaraan ramah lingkungan kini juga menjangkau segmen pasar second-hand.

Fitur Canggih dan Harga Lebih Terjangkau

BYD Sea Lion merupakan SUV listrik yang hadir dengan tampilan futuristik dan teknologi yang menyasar kelas menengah ke atas. Sementara itu, Chery J6 datang dengan desain elegan dan kabin yang nyaman, cocok bagi pengguna yang menginginkan kendaraan listrik fungsional untuk aktivitas harian.

Menurut pengakuan beberapa pelaku usaha di bidang otomotif, keberadaan dua model ini dalam daftar pencarian calon pembeli mobil bekas menjadi indikator bahwa konsumen semakin mengenal keunggulan kendaraan listrik. Tak sedikit dari mereka yang kini mulai beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar bensin atau solar ke teknologi elektrifikasi.

"BYD Sea Lion itu banyak dicari, karena desainnya kekinian dan spesifikasinya lumayan bagus," kata Yudi, salah satu pedagang mobil listrik bekas di bilangan Jakarta Timur. "Chery J6 juga tidak kalah. Desainnya mewah, dan fitur-fiturnya bisa bersaing dengan mobil baru lainnya," tambahnya.

Dukungan Infrastruktur dan Kepercayaan Meningkat

Selain faktor harga dan fitur, kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik secara umum semakin tumbuh seiring dengan kian meluasnya infrastruktur penunjang seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Kalau dulu orang takut beli mobil listrik karena bingung ngecasnya di mana. Sekarang beda, SPKLU makin banyak, jadi mereka mulai percaya," ujar Budi.

BYD sebagai merek asal Tiongkok juga dinilai memiliki reputasi yang cukup baik di pasar global. Masuknya produk BYD secara resmi ke pasar Indonesia memberi sinyal positif bagi perkembangan mobil listrik, tidak hanya dalam segmen baru tetapi juga di pasar sekunder.

Tren Mobil Listrik Bekas di Marketplace

Salah satu indikasi naiknya pamor kendaraan listrik bekas bisa dilihat dari kemunculannya di berbagai platform marketplace kendaraan. Berdasarkan penelusuran, sejumlah unit Chery J6 dan BYD Sea Lion sudah muncul di beberapa situs jual beli mobil bekas online, lengkap dengan informasi spesifikasi dan harga.

Harga yang ditawarkan pun terbilang kompetitif, dengan beberapa unit BYD Sea Lion tahun muda dijual dengan potongan harga signifikan dari harga barunya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menginginkan kendaraan listrik berkualitas namun dengan anggaran yang lebih hemat.

"Kalau beli baru kadang nunggu inden, tapi kalau beli bekas bisa langsung pakai. Selama kondisi unitnya bagus dan baterainya masih prima, itu jadi pilihan yang masuk akal," ujar Rina, salah satu konsumen yang tengah mencari mobil listrik bekas di kawasan Jakarta Selatan.

Kemudahan Perawatan Jadi Daya Tarik

Salah satu alasan mengapa mobil listrik makin digemari termasuk dalam versi bekas adalah karena perawatannya yang lebih simpel dibanding mobil konvensional. Tak perlu ganti oli mesin, tak perlu servis rutin untuk sistem pembakaran, dan jumlah komponen yang lebih sedikit membuat perawatan kendaraan listrik jadi lebih efisien.

"Perawatan mobil listrik itu lebih hemat dan lebih mudah. Makanya, sekarang yang cari mobil listrik bekas makin banyak, karena mereka sudah tahu keuntungannya," kata Seno, pemilik bengkel khusus kendaraan listrik.

Hal ini diperkuat dengan adanya sejumlah bengkel atau teknisi yang mulai menyediakan layanan servis khusus untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk model-model dari BYD dan Chery.

Edukasi Konsumen Semakin Luas

Kian banyaknya informasi mengenai kendaraan listrik turut mempercepat adopsi pasar terhadap mobil jenis ini, baik baru maupun bekas. Konsumen kini lebih cermat dan kritis, tak hanya melihat tampilan dan harga, tetapi juga memeriksa kondisi baterai, riwayat servis, dan jaminan purna jual.

"Kalau dulu banyak yang takut beli mobil listrik karena tidak paham, sekarang mereka sudah mulai mengerti, terutama kalau sudah ikut komunitas atau baca review dari pengguna lain," jelas Haris.

BYD yang dikenal aktif dalam edukasi publik melalui berbagai event dan peluncuran produk juga menjadi salah satu faktor mengapa merek ini makin diminati di pasar Indonesia.

Potensi Investasi Menarik

Bagi sebagian orang, memiliki mobil listrik bekas bukan hanya sebagai alat transportasi, tapi juga bisa menjadi bentuk investasi. Dengan harga yang cenderung stabil dan permintaan yang meningkat, banyak pembeli merasa bahwa membeli mobil listrik bekas bisa menjadi keputusan yang menguntungkan.

"Kalau beli sekarang, beberapa bulan ke depan harga mobil listrik bisa naik lagi. Jadi banyak yang beli untuk dipakai dulu, nanti dijual lagi," ujar Dedi.

Fenomena meningkatnya minat terhadap BYD Sea Lion dan Chery J6 di pasar mobil listrik bekas menjadi bukti bahwa kendaraan ramah lingkungan semakin diterima oleh masyarakat luas. Dukungan infrastruktur, edukasi, serta kemudahan perawatan turut mendorong pertumbuhan pasar ini.

Dengan daya tariknya yang terus meningkat, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, mobil listrik bekas seperti BYD Sea Lion akan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin menikmati teknologi ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index