JAKARTA - Langkah dua raksasa Eropa, Spanyol dan Italia, di kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin mantap. Keduanya sukses meraih kemenangan penting pada laga akhir pekan, sekaligus memperkokoh posisi di klasemen masing-masing grup zona Eropa. 

Spanyol menundukkan Georgia dengan skor 2-0, sementara Italia mengatasi Estonia 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung Minggu dini hari WIB.

Hasil tersebut menegaskan dominasi kedua tim dalam perburuan tiket menuju putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.

Selain menambah poin, kemenangan ini juga memperlihatkan konsistensi permainan dua negara yang selama ini dikenal sebagai kekuatan utama sepak bola Benua Biru.

Spanyol Perkasa di Elche, Pino dan Oyarzabal Jadi Pembeda

Bertanding di Stadion Manuel Martinez Valero, Elche, Spanyol tampil dominan sejak awal laga Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim asuhan Luis de la Fuente itu menguasai pertandingan hampir sepenuhnya dengan penguasaan bola mencapai 77 persen, menurut data resmi UEFA.

Hasil dominasi itu berbuah dua gol dari Yeremy Pino di menit ke-24 dan Mikel Oyarzabal pada menit ke-64. Kedua pemain menjadi motor serangan utama dalam laga yang berlangsung satu arah tersebut.

Sepanjang pertandingan, Spanyol tercatat melepaskan 24 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Georgia, yang lebih banyak bertahan, hanya sesekali mampu melancarkan serangan balik cepat namun tak membuahkan hasil.

Kemenangan 2-0 ini memperkokoh posisi Spanyol di puncak klasemen sementara Grup E dengan koleksi sembilan poin dari tiga pertandingan, hasil sempurna tanpa kehilangan satu pun angka. Sementara itu, Georgia tertahan di posisi ketiga dengan raihan tiga poin.

Bagi La Roja, kemenangan ini bukan hanya soal tiga angka, tetapi juga pembuktian atas efektivitas strategi bermain yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat. Luis de la Fuente tampaknya berhasil menjaga keseimbangan antara gaya tiki-taka tradisional dan agresivitas modern dalam serangan.

Italia Bangkit, Tundukkan Estonia 3-1 di Tallinn

Di laga lain, tim nasional Italia juga tampil gemilang. Bermain di Stadion Lillekula, Tallinn, skuad Gli Azzurri sukses menundukkan Estonia 3-1 dalam lanjutan Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sejak menit awal, Italia langsung menguasai pertandingan. Moise Kean membuka keunggulan cepat pada menit ke-4, disusul Mateo Retegui yang menambah gol di menit ke-38. 

Di babak kedua, Francesco Pio Esposito memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-74, sebelum Estonia memperkecil ketertinggalan lewat Rauno Sappinen dua menit berselang.

Secara keseluruhan, Italia mencatat 60 persen penguasaan bola dan melepaskan 24 tembakan, sembilan di antaranya tepat mengarah ke gawang. Statistik tersebut menunjukkan kendali penuh Italia atas permainan meski laga berlangsung di kandang lawan.

Dengan kemenangan ini, Italia mengoleksi 12 poin dari lima pertandingan, menempati posisi kedua klasemen sementara Grup I, terpaut enam poin dari Norwegia yang memimpin dengan raihan 18 poin. 

Estonia sendiri berada di urutan keempat dengan tiga poin dari enam laga, dan dipastikan tidak akan melaju ke putaran final. Bagi Italia, hasil ini menjadi momentum penting setelah sempat tampil inkonsisten di awal kualifikasi. 

Kemenangan atas Estonia mempertegas bahwa skuad asuhan Luciano Spalletti mulai menemukan bentuk permainan ideal mereka menjelang fase penentuan grup.

Peta Persaingan di Zona Eropa

Selain Spanyol dan Italia, laga Sabtu waktu setempat juga menampilkan sejumlah hasil menarik dari grup lain di zona Eropa.

Berikut hasil lengkap pertandingan:

Hungaria 2 - 0 Armenia

Norwegia 5 - 0 Israel

Bulgaria 1 - 6 Turki

Estonia 1 - 3 Italia

Portugal 1 - 0 Irlandia

Serbia 0 - 1 Albania

Spanyol 2 - 0 Georgia

Hasil tersebut memperlihatkan betapa ketatnya persaingan di beberapa grup, khususnya bagi tim-tim besar seperti Portugal dan Spanyol yang berusaha mempertahankan dominasi di puncak klasemen.

Spanyol menjadi satu dari sedikit tim yang belum kehilangan poin sejauh ini, sementara Italia mulai menyalip posisi pesaing lain setelah awal yang kurang stabil.

 Di sisi lain, Norwegia juga menampilkan performa impresif setelah kemenangan besar 5-0 atas Israel, berkat hattrick dari Erling Haaland.

Fokus Spanyol dan Italia di Jalur Konsistensi

Bagi Spanyol, tiga kemenangan beruntun bukan sekadar hasil statistik, melainkan bukti bahwa regenerasi tim berjalan dengan baik. 

Pemain muda seperti Pino dan Oyarzabal mulai menunjukkan peran vital menggantikan para senior yang lebih dulu pensiun dari tim nasional. Sementara itu, bagi Italia, kemenangan atas Estonia menjadi sinyal positif menjelang laga berat berikutnya.

 Spalletti diyakini akan terus mengandalkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman untuk menjaga keseimbangan permainan, terutama menghadapi lawan tangguh seperti Norwegia dan Turki di laga mendatang.

Kedua negara tersebut kini sama-sama berada di jalur tepat untuk memastikan tiket menuju Piala Dunia 2026. 

Dengan permainan yang semakin solid dan hasil positif yang konsisten, Spanyol dan Italia menunjukkan bahwa tradisi sepak bola mereka masih terjaga dengan baik di tengah perubahan generasi dan persaingan Eropa yang semakin ketat.