Sumatra

Masyarakat Diminta Bersama Pulihkan Sumatra Pascabencana

Masyarakat Diminta Bersama Pulihkan Sumatra Pascabencana
Masyarakat Diminta Bersama Pulihkan Sumatra Pascabencana

JAKARTA - Aktivis sekaligus konten kreator Ferry Irwandi menegaskan pemerintah, TNI-Polri, dan berbagai stakeholder terkait bekerja keras memulihkan kondisi Sumatra pascabanjir bandang dan tanah longsor. Ia menekankan pentingnya melihat upaya nyata di lapangan daripada terpengaruh narasi negatif di media sosial.

Ferry menegaskan, relawan, anggota TNI, Polri, dan instansi terkait menghadapi kondisi berat, termasuk sakit dan kelelahan, namun tetap bersatu membantu masyarakat terdampak. Upaya ini mencerminkan kerja sama yang solid demi pemulihan daerah terdampak bencana.

Ia meminta masyarakat menyadari bahwa perpecahan atau saling menyalahkan tidak membantu proses pemulihan. Kekuatan gotong royong menjadi kunci agar warga Sumatra dapat kembali bangkit secara cepat dan efektif.

Ajakan untuk Bersatu dan Bergotong Royong

Ferry Irwandi mendorong semua pihak untuk ikut bahu-membahu membantu korban bencana. Menurutnya, konflik kecil atau perdebatan yang tidak relevan hanya menghambat proses pemulihan.

Ia mengingatkan bahwa saat ini prioritas utama adalah memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi, bukan membesar-besarkan narasi negatif mengenai penanganan bencana.

Penting bagi masyarakat untuk fokus pada aksi nyata, seperti membantu distribusi logistik, membuka akses wilayah terdampak, dan mendukung program rehabilitasi yang sudah dijalankan pemerintah.

Klarifikasi Bantuan Pemerintah

Ferry menekankan bahwa tuduhan pemerintah tidak bergerak dalam membantu korban bencana tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia mengaku melihat sendiri banyak armada dan sumber daya yang digelontorkan untuk mempercepat pemulihan.

Menurut Ferry, masyarakat perlu melihat secara komprehensif langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah, termasuk pengiriman bantuan logistik, evakuasi, dan pemulihan infrastruktur yang terdampak.

Ia menekankan bahwa kritik harus dibangun berdasarkan pengamatan yang objektif, bukan rumor atau narasi yang tersebar di media sosial. Dengan begitu, fokus bantuan tetap terjaga bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Ferry Irwandi mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi terkait bencana. Penderitaan korban tidak boleh dijadikan bahan konflik atau provokasi di dunia maya.

Ia menekankan pentingnya bijak dalam menyampaikan kritik dan masukan, agar semua pihak tetap fokus pada penanganan darurat dan pemulihan wilayah terdampak.

Ferry menyarankan, jika ada hal yang perlu diperbaiki, disampaikan dengan cara yang konstruktif dan mendukung. Sensitivitas berlebihan dan “kuping tipis” hanya mengalihkan perhatian dari upaya nyata yang sedang dijalankan di lapangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index